Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Di Susun Oleh :


Dessy Yesyca Vernandani

A’2010 / (101644007)






MEMBEDAKAN PEWARNA ALAMI DAN PEWARNA BUATAN

  1. Tujuan pengamatan: agar dapat membedakan antara pewarna alami dan pewarna buatan dalam kehidupan sehari-hari
  2. Rumusan masalah : Apakah yang membedakan antara pewarna alami dan pewarna buatan ?
  3. Hipotesis:

`Bahan pewarna makanan terbagi dalam dua kelompok besar yakni pewarna alami dan pewarna buatan. Bahan pewarna pada umumnya memiliki bentuk cair dan larut di air. Pada berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan mordant untuk meningkatkan kemampuan menempel bahan pewarna.Bahan pewarna dan pigmen terlihat berwarna karena mereka menyerap panjang gelombang tertentu dari cahaya. Berlawanan dengan bahan pewarna, pigmen pada umumnya tidak dapat larut, dan tidak memiliki afinitas terhadap substrat. Bahan pewarna alami dapat diperoleh dari tumbuhan,. Misalkan saja dari kunyit, bayam yang dihaluskan, daun padan, daun suji, dll. Pewarna yang diperoleh dari bahan-bahan ini tidak memerlukan proses pengolahan yang oleh dari bahan-bahan ini tidak memerlukan proses pengolahan yang rumit. Sedangkan pada pewarna buatan untuk makanan diperoleh melalui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi.

D. Alat dan bahan :

1. Pewarna makanan

2. Pewarna alami (kunyit, tomat )

3. Air

E. Langkah – langkah kegiatan :

1. Siapkan air yang akan diberi pewrna alami dan pewarna buatan

2. Teteskan pewarna pada segelas air. Kemudian di aduk secara merata.

3. Kemudian amati apa yang akan terjadi, larut atau tidak zat pewaena tersebut dalam air.

F. Data hasil pengamatan :



  1. No

  1. Pewarna Makanan

  1. Mudah larut dalam air

  1. 1

Pewarna makanan buatan berwarna hijau

  1. Tidak larut dalam air

  1. 2.

  1. Pewarna makanan alami dari bayam yang sudah dihaluskan

  1. Larut dalam air

  1. 3.

Pewarna makanan buatan berwarna kuning

Tidak larut dalam air

  1. 4.

Pewarna makanan alami berwarna kuning dari kunyit

Larut dalam air

G. Pembahasan

Zat pewarna sendiri secara luas digunakan diseluruh dunia. Di Indonesia,sejak dahulu orang banyak menggunakan pewarna makanan tradisional yang berasal dari bahan alami, misalnya kunyit untuk warna kuning, daun suji untuk warna hijau, daun jambu untuk warna merah, daun pandan juga untuk warna hijau.

Pewarna alami aman dikonsumsi namun mempunyai kelemahan, yakni ketersediaannya terbatas, dan warnanya tidak homogen sehingga tidak cocok digunakan untuk industri makanan dan minuman. Penggunaan bahan alami untuk produk massal akan meningkatkan biaya produksi menjadi lebih mahal dan lebih sulit karena sifat pewarna alami tidak homogen sehingga sulit menghasilkan warna yang stabil. Kemajuan teknologi pangan memungkinkan zat pewarna dibuat secara sintetis.Dalam jumlah yang sedikit, suatu zat kimia bisa memberi warna yang stabil pada produk pangan. Dengan demikian produsen bisa menggunakan lebih banyak pilihan warna untuk menarik perhatian konsumen.

Zat pewarna pada makanan secara umum digolongkan menjadi dua kategori yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis atau buatan. Zat pewarna alami merupakan zat pewarna yang berasal dari tanaman atau buah-buahan. Secara kuantitas, dibutuhkan zat pewarna alami yang lebih banyak daripada zat pewarna buatan untuk menghasilkan tingkat pewarnaan yang sama. Pada kondisi tersebut, dapat terjadi perubahan yang tidak terduga pada tekstur dan aroma makanan. Zat pewarna alami juga menghasilkan karakteristik warna yang lebih pudar dan kurang stabil bila dibandingkan dengan zat pewarna sintetis.

Oleh karena itu zat ini tidak dapat digunakan sesering zat pewarna sintetis.Zat. Zat pewarna sintetis seharusnya telah melalui suatu pengujian secara intensif untuk menjamin keamanannya. Karakteristik dari zat pewarna sintetis adalah warnanya lebih cerah, lebih homogen dan memiliki variasi warna yang lebih banyak bila dibandingkan dengan zat pewarna alami.

Data hasil pengamatan yang dioeroleh sebagai berikut :

No

Pewarna Makanan

Mudah larut dalam air

1

Pewarna makanan buatan berwarna hijau

Tidak larut dalam air

  1. 2.

Pewarna makanan alami dari bayam yang sudah dihaluskan

Larut dalam air

  1. 3.

Pewarna makanan buatan berwarna kuning

Tidak larut dalam air

  1. 4.

Pewarna makanan alami berwarna kuning dari kunyit

Larut dalam air

Dari data diatas dapat dinyatakan bahwa pewarna makanan sangat susah larut dalam air daripada pewarna buatan. Hal ini disebabkan karena pada zat pewarna buatan terdapat zat kimia yang tidak mudah larut dalam air.

H. Simpulan :

Dari hasil pengamatan di bawah ini menunjukkan bahwa :

No

Pewarna Makanan

Mudah larut dalam air

1

Pewarna makanan buatan berwarna hijau

Tidak larut dalam air

2.

Pewarna makanan alami dari bayam yang sudah dihaluskan

Larut dalam air

3.

Pewarna makanan buatan berwarna kuning

Tidak larut dalam air

4.

Pewarna makanan alami berwarna kuning dari kunyit

Larut dalam air

Zat pewarna buatan (sintestis) tidak mudah larut dalam air, apabila dilihat sekilas saja mungkin terlihat seperti larut dalam air tapi lama kelamaan di diamkan akan terlihat jika zat pewarna buatan tersebut tidak larut dalam air, hal ini dikarenakan pada zat pewarna buatan mengandung zat kimia sehingga tidak dapat larut dalam air. Sedangkan pada zat pewarna alami dapat larut dalam air. Hal ini di karenakan pada pewarna alami tidak mengandung zat kimia sehingga memudahkan dalam larut dalam air.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar